Konser Musikal “Memeluk Mimpi-mimpi : Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” Sebagai Ekspresi Karya Hasil Pembelajaran yang Relevan dan Menyenangkan.

, ,
Share this!

PORTALEVENTS.ID-Konser musikal bertajuk “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” akan digelar hari ini (25 April 2024) di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pertunjukan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Direktorat Jenderal Kebudayaan melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media berkolaborasi dengan Titimangsa dan SMKN 2 Kasihan (SMM Yogyakarta) Merayakan Hari Pendidikan Nasional.

Konser Musikal “Memeluk Mimpi-Mimpi: Merdeka Belajar, Merdeka Mencintai” merupakan salah satu implementasi program Merdeka Belajar yang bertujuan untuk mengekspresikan karya melalui pembelajaran yang relevan dan menyenangkan. Selain penampilan dari para siswa dan guru SMM Yogyakarta, juga akan menampilkan seniman ternama Tanah Air yang akan berkolaborasi bersama.

Pertunjukan ini merespon konsep-konsep tentang cinta, pilihan bebas, dan perayaan-perayaan akan kehidupan, seperti yang ditunjukkan dalam repertoar lagu klasik yang dibawakan oleh siswa-siswi SMK Negeri 2 Kasihan, Yogyakarta. Bercerita tentang perjalanan Larasati dan setiap tokohnya menunjukkan usaha setiap manusia yang sedang berjuang merumuskan cita-cita hidupnya, menemukan makna di balik kegagalan, dan bangkit kembali untuk meraih mimpi-mimpinya.

“SMKN 2 Kasihan adalah contoh unik dari pendidikan yang menggabungkan nilai kesenimanan dengan keterampilan teknis di mana para murid juga dipersiapkan untuk berkancah di dunia industri musik. Kami menyambut baik dan mendukung penuh pertunjukan musikal Memeluk Mimpi-Mimpi sebagai hasil kolaborasi antara SMKN 2 Kasihan dengan Titimangsa. Melalui pertunjukan ini, adik-adik murid SMKN 2 Kasihan memperoleh pengalaman langsung mengenai proses penggarapan sebuah pertunjukan musikal, mulai dari kerja artistik sampai kerja manajemen yang dilakukan secara profesional. Saya berharap kolaborasi antara SMKN 2 Kasihan dengan Titimangsa menjadi awal mula bagi lebih banyak kolaborasi harmonis yang tercipta antara pendidikan vokasi yang berfokus pada seni dan budaya,” ungkap Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Bapak Turino sebagai Kepala Sekolah SMKN 2 Kasihan Bantul mengungkapkan perasaannya,

“Yang pertama ingin saya sampaikan terima kasih atas kesempatan yang luar biasa mungkin sulit berulang tapi kami berharap agar mimpi ini selalu berulang. Anak-anak sebetulnya sudah sering mengadakan konser tapi yang difasilitasi sedemikian rupa, bertemu dengan pelaku-pelaku dan artis-artis yang luar biasa. Menyenangkan sekali pembelajaran seperti ini. Dimana anak-anak ketemu dengan dunianya, merasa betul bahwa mereka juga bagian dari itu tanpa terasa bahwa itu adalah pola belajar dimana mereka terjun langsung di industrinya, mereka menjadi sadar betul ini akan membentuknya”, ungkap Bapak Turino saat media briefing di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki sebelum pementasan (24/4).

Konser musikal ini akan menghadirkan lagu-lagu klasik yang menjadi kekuatan utama dari SMM Yogyakarta. Lagu-lagu tersebut ditafsir ulang dan dibangun narasi cerita yang mengelilinginya. Selain penampilan dari para siswa dan guru dari SMM Yogyakarta, di konser musikal ini akan menampilkan seniman ternama Tanah Air yang akan berkolaborasi bersama dengan membawakan lagu klasik andalan. Dengan menampilkan beberapa pemain yaitu aktor Indonesia Danu Kusuma, Sherina Munaf, Nyoman Paul, Mawar De Jongh dan untuk narator Happy Salma dan Ario Bayu, serta menampilkan bintang tamu Isyana Sarasvati dan Heny Janawati. Happy Salma sebagai Produser sekaligus Direktur Kreatif pertunjukan berujar,

“Ketika gagasan awal muncul dari pelopor program Merdeka Belajar beserta tim Kemendikbudristek, saya berpikir bagaimana memberikan ruang istimewa untuk jiwa-jiwa muda yang bebas mencintai dirinya, memiliki bakat, pengetahuan yang holistik itu, agar bisa dekat dengan keseharian. Saya sebagai pribadi yang juga turut larut dalam kebebasan program Merdeka Belajar, merasa bersyukur diberi kesempatan melaksanakan konser musikal ini menjadi kenyataan,” ujar Happy Salma sebagai Produser sekaligus Direktur Kreatif pertunjukan.

Wawan Sofwan menuturkan sedikit konsep pertunjukan Konser Musikal “Memeluk Mimpi-mimpi : Medeka Belajar Merdeka Mencintai”,

“Dalam penanggalan Jawa, 72 tahun—sejak SMM Yogyakarta berdiri hingga tahun 2024 ini—artinya tepat 9 windu. Akhirnya kami sepakat memilih angka 9 sebagai simbol jumlah pembabakan. Tantangan bagi kami adalah bagaimana mengemas sebuah persembahan orkestra yang serius dengan balutan pertunjukan yang bisa diterima oleh seluruh kalangan”, tutup Wawan Sofwan selaku sutradara.