PORTALEVENTS.ID-Alsa penyanyi muda bersuara lembut dan merdu ini baru saja meluncurkan sebuah mini album atau EP berjudul “MEMO” (29/9). Mini album ini awalnya merupakan kumpulan catatan kecil di memo Smartphone-nya. Namun kini, kumpulan cerita Itu menjadi sebuah perjalanan cinta yang mendewasakannya. Alsa menuturkan seluruh kisahnya, mulai dari berbunga-bunga hatinya ketika jatuh cinta, hilangnya arah ketika bimbang, ringkihnya hati yang sedih, luka dan kekecewaan, patah hati, hingga akhirnya ikhlas untuk melepaskan.
“Perasaan pada akhirnya ada memang untuk dirasakan, dan merasakannya akan membawa kita ke berbagai cerita. Tapi dari situlah makna muncul, dan akhirnya mendewasakan,”adalah pesan yang ingin Alsa sampaikan lewat “MEMO”.
Pengalaman Ini pula yang membuat Alsa ingin menjadikan EP ini sebagai teman untuk para pendengar yang mungkin sedang merasakan patah hati. Alsa juga ingin menyampaikan bahwa, percayalah, kalian tidak sendirian, semua akan ada waktunya, mulai dari pertemuan sampai perpisahan.
“MEMO” menghadirkan 5 fase dalam mencintai. “Honeymoon” menceritakan betapa Indah dan bahagianya sebuah pertemuan. “Inevitable” merupakan representasi dari sebuah rasa yang tak dapat disatukan dan hanya bisa menikmati waktu bersama. “Suatu Hari Nanti” adalah harapan akan pertemuan di kehidupan lain karena cinta yang tak dapat bersatu. “Unworthy” adalah kemarahan, pertanyaan, serta keraguan yang bersatu, disebabkan karena permainan cinta hingga membuat hilang rasa. Ditutup dengan “Melepasmu” yang menjadi pembelajaran dari semua. Ikhlas melepasnya, menyisakan indahnya sebuah kenangan.
Gadis berusia 20 tahun ini mengaku mengidolakan aktris sekaligus penyanyi IU. Alsa juga menyebut IU adalah referensi dan Inspirasinya dalam pembuatan EP “MEMO”, baik secara aransemen, musikalitas, maupun personality.
“Aku tuh penggemar K-Pop, terutama IU dia solois dari Korea. Dari segi musik dan personality refrensinya kesitu jadi makanya untuk lagu “Honeymoon” refrensinya Korea banget”, sebutnya saat sesi tanya jawab perilisan EP “Memo”, di sebuah kafe di kawasan Jakarta Selatan (29/9).

Untuk segi lirik serta konsep cerita, “MEMO” terlahir dari tangan Alsa dibantu Eka Gustiwana yang memproduseri lagu “Honeymoon”, Barsena Bestandhi sebagai pengarah vokal pada lagu “Honeymoon”, “Suatu Hari Nanti”, serta “Melepasmu”, Chris Andrian yang menjadi partner duet dan songwriting di lagu “Inevitable” dibantu Justin Adijanto sebagai produser, Gusti Irwan Wibowo yang memproduseri lagu “Suatu Hari Nanti” dan Melepasmu, serta Yoga Bagaspati sebagai produser di lagu Unworthy. Pembuatan MEMO ini juga tak lepas dari tangan Dwi Santoso dan Alyssia Eunike Seotedjo sebagai AnR Trinity. Alsa mengungkapkan alasan mengapa memilih mereka untuk bekerjasama dengannya,
“Ada beberapa yang aku sudah pernah bekerjasama dalam lagu sebelumnya kaya “Na Na Na” dan “I Wanna” itu Gusti Irwan, jadi aku pakai dia lagi karena memang aku sudah cocok aja. Selain itu secara selera dia bisa menyampaikan apa yang aku mau”, ungkapnya.
Setelah resmi diluncurkan EP “Memo”, Alsa mengaku senang, lega, dan bahagia.
“Rasanya senang, bahagia dalam peluncuran EP ini. Aku mempersembahkan EP ini mungkin untuk aku sendiri sebagai achievement aku, akhirnya rilis mini album pertamaku”, pungkasnya.
Semua lagu dalam EP “Memo” sudah bisa didengarkan di seluruh digital music platform.